Menghidupkan Budaya Berternak Kambing

Bertenak kambing sudah menjadi bagian dari kehidupan orang-orang pegunungan. Meskipun tidak terlalu banyak kambing yang dimiliki, akan tetapi hampir di setiap Kepala Keluarga memelihara kambing. Bagi masyarakat pegunungan, berternak kambing adalah bagian dari investasi. Mereka akan menjual kambing-kambing mereka jika sudah  dewasa dan menghasbmenjadikangzhix

Namun, budaya berternak kambing sudah mulai berkurang bahkan bisa dibilang pudar bagi masyarakat dataran rendah. Salah satu alasannya adalah karena sebagian besar tanah di dataran rendah digunakan untuk area persawahan. Begitu juga dengan berternak sapi. Hal ini menjadikan perkembangan ekonomi di bidang peternakan berjalan lambat. Beberapa orang yang mampu beternak dengan jumlah yang banyak, mereka memberi makan hewan ternak itu dengan sentrat yang harganya lumayan mahal. Alasannya karenaa pakan rumput sulit didapatkan.

Hal ini menimbulkan kelangkaan dan harga hewan ternak seperti kambing dan sapi menjadi mahal di pasaran. Dan masyarakat pun tidak terlalu mengkonsumsinya. Lantas, adakah solusi darilpermasalahan ini agar supaya masyarakat tidak menyerah dan agar supaya generasi pemudanya mau melanjutkan pertenakan ini? 

Salah satu metode yang bisa ditempuh adalah dengan melakukan Peralihan Lahan.

Apa itu Peralihan Lahan? 

Peralihan lahan adalah mengalihkan lahan untuk diolah dengan berganti metode pengolahan guna mendapatkan penghasilan yang lebih. 

Berikut ada beberapa langkah yang bisa di tempuh untuk kemajuan perternakan kambing dengan cara peralihan lahan, sebagai contoh lahan yang akan digunakan adalah area persawahan:

1. Gunakan Sebagian Besar atau Sebagian Kecil  Ladang Sawahmu Untuk Peternakan Kambing.

Peralihan lahan ini membutuhkan sedikit lebih besar biaya. Biaya untuk mengurug sawah dengan tanah agar ketinggian sawah bertambah. Ketinggian ini berfungsi agar ladang calon pengembang biakan kambing tidak lembab terkena air dari sawah sekitarnya (jika sawahmu berdekatan dengan sawah yang lain). 

2.Tanami Sawah itu Dengan Rerumputan. 

Tanamilah sawah dengan rerumputan atau biarkan rumput liar tumbuh lebat. Kemudian pupuklah. Jika kamu menanamnya di musim kemarau, kamu juga harus menyiraminya. 

3. Buatlah Pagar Pembatas. 

Buatlah pagar pembatas antara lahan yang akan kamu gunakan sebagai lahan peternakan dengan sawah di sekitarnya, agar supaya nantinya, hewan itu tidak melintas dan memakan tanaman sawah. 

Buatlah pagar yang kokoh dari kayu atau beton, yang dapat menghalangi kambing untuk menerobos di sela-sela pagar. 

4. Buatlah Kandang Kambing

Buatlah bangunan rumah terbuat dari batu bata atau batako, bangunan itu seperti gudang penyimpanan beras. Bangunan itu akan digunakan sebagai tempat tinggal alias kandang kambing. 

Kamu hanya perlu memasukkan kambing-kambing itu ke dalam kandang di sore hari. Mereka tidak akan berkelahi di malam hari saat mereka sudah kenyang. 

5. Buatlah Sumur 

Buatlah sumur yang nantinya akan digunakan sebagai tempat minum kambing. 

6. Tanamlah Pohon Pelindung

Tanamlah beberapa pohon yang nantinya akan digunakan sebagai tempat berteduh kambing saat terik matahari. 

7. Mulailah Memelihara Kambing

Jika kamu tidak cukup uang atau masih mau memulai memelihara kambing, maka ternaklah kambing mulai dari 4 kambing perempuan dan 1 kambing laki-laki. Atau kambing poligami hehehe... 

Konsumsi makanan hewani di Indonesia itu sangat rendah. Hal ini disebabkan karena budaya pengembang biakan hewan ternak masih sedikit dan masih menggunakan dengan metode tradisional. Seperti peternakan kambing yang ada di sekitar kita. Akibatnya, daging kambing atau sapi sangat mahal dan sulit didapatkan. 

Kelebihan Metode ini :

Peralihan lahan dari lahan pertanian menjadi lahan perternakan merupakan salah satu solusi bagi para pemilik lahan untuk menambah penghasilan mereka. Kelebihan dari metode ini adalah bahwa kamu tidak perlu mencari rumput kemana-mana. Sebab hewan ternak akan dilepas di lahan luas yang penuh rumput. 

Kekurangan Metode ini :

Indonesia adalah negara dengan tingkat curah hujan yang sangat tinggi. Jika memasuki musim hujan, mungkin hewan ternak tidak bisa keluar kandang akibat hujan. Kamu harus menyiapkan beberapa pakan pembantu seperti rumput atau sentrat. 

Metode perternakan seperti ini akan mengurangi sedikit rasa lelah dan malas mencari pakan rumput. Juga dapat mengurangi rasa lelah dan malas mengolah sawah. Jika kamu memiliki lahan yang sangat luas dan cukup uang, kamu bisa menggunakan seluruh lahanmu untuk peternakan tanpa harus takut mencari atau membeli pakan. 

Terapkan metode ini tahap demi tahap. Semoga segera berhasil. Silakan berbagi tips kepada orang terdekatmu dan bagikan kepada kami bagaimana keberhasilanmu dimulai. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hal yang Harus Kamu Ketahui tentang SINGKONG KAYU atau TELO KARET

Apakah AI Berbahaya atau Malah Memberi Manfaat kepada Manusia?